Sebagian Warga Bali Masih Enggan Mengungsi
Puluhan ribu warga yang tinggal di dekat Gunung Agung Bali sejauh ini tidak mengikuti peringatan resmi untuk pindah ke pos-pos penampungan pengungsi.
Tempat penampungan pengungsi di Bali seharusnya telah penuh dalam waktu 48 jam setelah pihak berwenang memperpanjang zona terlarang di sekitar gunung berapi tersebut.
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 150.000 orang harus meninggalkan rumah mereka untuk mengantisipasi letusan yang lebih kuat.
Tapi pos penampungan sementara tersebut tidak mendekati jumlah perkiraan ini. Hitungan terakhir hanya mencatat lebih dari 30.000 orang.
Di pos pengungsian terbesar di Klungkung, sekitar 20 kilometer dari Gunung Agung, hanya ada lebih dari 1.000 pengungsi - sebagian kecil dari jumlah tersebut adalah pengungsi yang sudah berada di sana sejak delapan minggu lalu.
Sejumlah warga di tempat pengungsian itu sudah pernah mengungsi ke sini pada bulan September. Kemudian mereka pulang ke rumah - lalu kembali ke pengungsian awal minggu ini ketika Gunung Agung mulai meletus.
Ketut Kembar, seorang petani, mengaku ketakutan ketika meninggalkan desanya di kaki Gunung Agung setelah pihak berwenang meningkatkan status kewaspadaan ke level tertinggi.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan