Sebagian Warga Bali Masih Enggan Mengungsi


ABC News: Adam Harvey
Penumpang meninggalkan bandara
Di Klungkung, para pengungsi memasak makanan untuk sesama pengungsi.
Nengah Runiasaih dan anak perempuannya yang berusia lima tahun, Melani, mengiris tomat untuk makanan sehari-hari.
"Dia sering membantu," kata Nengah sambil mengamati saat Melani mengiris sayuran.
"Kami merasa sedih - mudah-mudahan kami bisa pulang cepat," ujarnya.
Letusan Gunung Agung semakin kuat, dan para ahli vulkanologi mengatakan erupsi itu disertai dengan gempa bumi yang kuat, ini mengindikasikan letusan yang lebih besar dimungkinkan terjadi setiap saat.

AP: Firdia Lisnawati
Pada hari Selasa (28/11/2017), gempa bumi yang konsisten terjadi dengan rentang 30 menit. Hal ini menunjukan adanya sesuatu yang mendidih dalam perut gunung. Para ahli vulkanologi mengatakan staf yang tidak penting dan para wartawan harus meninggalkan pos pemantauan gunung berapi di Rendang. Jaraknya sekitar 12 kilometer dari kawah gunung.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia