Sebagian Wilayah Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan
jpnn.com, JAKARTA - Sebagian wilayah Jawa Tengah mulai dilanda kekeringan.
Beberapa kabupaten melaporkan krisis air bersih.
"Kekeringan telah dirasakan oleh warga Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, di mana sebanyak 4.360 warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Dia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten telah mendistribusikan air bersih menggunakan mobil tangki berkapasitas 30.000 liter sebagai upaya antisipasi dan penanganan.
Selain itu kekeringan juga melanda wilayah Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, dimana sebanyak 234 warga mengalami krisis air bersih.
"BPBD Kabupaten Magelang telah mengirim pasokan air bersih hingga 10.000 liter untuk menanggulanginya," ujar Abdul Muhari.
Dia menyebutkan kekeringan juga dirasakan oleh 1.460 warga Kelurahan Jabung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, di mana BPBD Kota Semarang telah mengirimkan air bersih hingga 10.000 liter untuk menanggulanginya.
Abdul Muhari menyebutkan kekeringan juga melanda Desa Pojok, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, dimana sebanyak 150 warga merasakan kelangkaan air bersih.
Sebagian wilayah Jawa Tengah mulai dilanda kekeringan ditandai dengan adanya laporan dari sejumlah kabupaten terkait krisis air bersih.
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Tanggul Jebol, Perumahan Dahlia Kota Semarang Banjir, 380 Jiwa Terdampak
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan