Sebagian Wilayah Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan
"BPBD Kabupaten Grobogan telah mendistribusikan air bersih hingga 10.000 liter untuk menanggulanginya," ujar dia.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Jawa Tengah memiliki peluang curah hujan yang sangat rendah dengan prakiraan kurang dari 90 persen atau di bawah 50 mm hingga dasarian 3 Juli 2023 mendatang.
Sebelumnya BMKG juga menyatakan musim kemarau di tahun ini akan lebih panjang dari periode sebelumnya karena ada fenomena El Nino.
"Selain kekeringan, musim kemarau tahun ini dapat memicu terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," katanya.
Oleh karena itu sebagai upaya antisipasi dalam menghadapi potensi bencana kekeringan selama musim kemarau, dia mengimbau kepada masyarakat agar menghemat dan mengelola penggunaan air dengan baik.
Dia mengimbau agar warga melalukan perbaikan lingkungan dengan menanam pohon, membangun atau merehabilitasi jaringan irigasi, konservasi air, serta melakukan perlindungan kepada sumber air bersih yang tersedia. (antara/jpnn)
Sebagian wilayah Jawa Tengah mulai dilanda kekeringan ditandai dengan adanya laporan dari sejumlah kabupaten terkait krisis air bersih.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Tertarik Berinvestasi di Jateng, Kaesang: Duitku Akeh, Tenang Wae
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Hubungkan Semua Kalangan
- PHI Segera Luncurkan Serentak 10 Hotel di Jawa Tengah