Sebaiknya Ancol Tetap Dipertahankan
Rabu, 10 Oktober 2012 – 19:30 WIB
Bahkan dari segi biaya, politisi PDI Perjuangan ini menilai relatif meringankan masyarakat bawah. Seperti misalnya, dengan biaya 15 ribu rupiah, pengunjung tidak dikenakan tarif parkir. "Jika untuk ruang publik sudah ada rumah si Pitung. Mungkin jika memang perlu ditambah bisa cari lokasi lain. Ancol tetap dipertahankan," tandasnya.
Sementara itu Ekonom Aviliani menilai adanya gugatan bahwa Pantai Ancol sebaiknya dijadikan ruang publik sangat tidak tepat. Karena menurutnya jika itu dipegang oleh pemerintah dan tidak berbayar, langsung tidak terawat.
"Kedua tentu harus liat perjanjian dong, namanya perjanjian harus dihormati, tidak bisa ketika orang sudah investasi banyak tiba-tiba ada gugatan dan kemudian dikabulkan gugatan itu, tentu ini membuat ruang gerak para investor berpikir kembali untuk kerjasama dengan pemerintah tidak ada jaminan hukum," kata Aviliani saat ponselnya dihubungi.
Aviliani menilai dalam hal ini harus mempertimbangkan aspek hukum. Ia mencontohkan, banyak yang dipegang oleh pemerintah tidak jalan dan akhrinya tidak terawat. "Selama dipegang swasta dan memberikan efek positif buat pemerintah daerah seperti pajak, parkir tentu akan lebih baik," tegasnya.
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Sayogo Hendro Subroto menilai Ancol sebaiknya tetap dipertahankan sebagai wahana pariwisata dengan brand
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS