Sebaiknya Elite Bangsa Belajar Menjadi Negarawan sebelum Pegang Jabatan
jpnn.com, MAKASSAR - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengajak para elite bangsa belajar menjadi negarawan sebelum dipercaya mengurus negara melalui berbagai jabatan politik baik di pusat dan di daerah.
Menurut Zainut, para calon pemimpin harus bisa menyikapi perbedaan politik secara wajar tanpa memicu perpecahan.
“Kontestasi politik tidak boleh menggerus persatuan bangsa dan mengikis persaudaraan antaranak bangsa,” ujar Zainut saat menjadi pembicara Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai seminar literasi digital tersebut penting untuk mewujudkan moderasi beragama.
Zainut menyebut pendekatan moderasi beragama mampu mendekatkan hubungan antarelemen umat dan bangsa yang rentan mengalami gesekan.
“Moderasi beragama adalah sikap jalan tengah, wasatiah, tidak berada dalam kutub ekstrem dan tidak berlebih-lebihan dalam segala hal," tuturnya.
Mantan legislator di DPR RI itu menambahkan segala yang berlebih-lebihan, termasuk memuji atau mengkritik melalui media sosial, sering kali membawa akibat kurang baik.
Oleh karena itu Zainut menegaskan sikap, cara pandang, dan praktik moderasi merupakan perspektif yang relevan untuk melihat persoalan bangsa dan menyikapi perbedaan.
Menurut Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Menurut Zainut, para calon pemimpin harus bisa menyikapi perbedaan politik secara wajar tanpa memicu perpecahan.
- Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik Signifikan, Wamenag Akui Masih Ada Tantangan
- Wamenag Ajak Pejabat Negara Teladani Akhlak Rasul
- Con Xtra Jadi Bukti Inovasi Dunia Pendidikan dan Pelatihan
- Menag Yaqut Minta Balitbang Diklat Terus Bertransformasi Menjadi Badan Moderasi Beragama
- Wamenag: Gelorakan Semangat Moderasi Beragama di Lingkungan Perguruan Tinggi
- Kemenag Sebut Kampus Paling Strategis Mengkaji Moderasi Beragama