Sebaiknya Guru Honorer Dites Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menilai peta distribusi guru di Indonesia masih tidak jelas. Dari sisi ratio, jumlah guru berlebihan dibanding siswa.
"Saya enggak yakin kalau gurunya sedikit. Data pokok kependidikan menunjukkan, jumlah guru per 31 Oktober 2016 sebanyak 3,1 juta, siswanya 49,8 juta. Itu berarti rasionya 1:16," kata Indra kepada JPNN, Senin (29/1).
Menuut Indra, rasio tersebut lebih hebat dari Singapura, Finlandia, dan Amerika. Menurut dia, problem bukan pada jumlah, tapi distribusi. Percuma pemerintah angkat kalau distribusi tidak diatur.
"Jadi bukan saya tidak setuju pengangkatan honorer jadi PNS ya. Namun, mekanisme lebih baik diatur dulu, termasuk guru PNS yang sekarang sudah diangkat. Apa sudah ada evaluasinya?" tuturnya.
Dia menambahkan, bisa saja guru honorer diangkat PNS tapi sebaiknya seleksi dulu. Kalau memang kualitasnya sangat baik tidak apa-apa diangkat. Sebaliknya bila kualitasnya tidak baik, malah bangsa ini yang rugi.
"Kalau honorer ini enggak mau dites, pertanyaannya untuk kepentingan siapa yang paling penting. Betul mereka sekarang penghasilannya tidak setinggi PNS, betul mereka layak sejahtera, tapi jangan anak bangsa jadi korban karena dididik oleh orang-orang yang kompetensinya belum teruji," paparnya. (esy/jpnn)
Kalau honorer K2 ini enggak mau dites, pertanyaannya untuk kepentingan siapa yang paling penting.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- Bukan Bocoran, Materi Soal Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Seperti Ini Dikeluhkan Honorer
- Honorer Bingung, Materi Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Sangat Sulit, Ada Matematika & TIU