Sebaiknya Menhub Memikirkan Hal-hal yang Produktif

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi ikut berkomentar terkait wacana sepeda motor masuk tol.
Menurut Tulus, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seharusnya tidak usah ambil pusing terkait wacana motor masuk tol.
Tulus menilai, wacana tersebut muncul hanya dari aspirasi komunitas tertentu, bukan berasal dari aspirasi publik.
"Nggak usah direken, walau wacana itu dicetuskan oleh Ketua DPR, tapi wacana itu bentuk cinflict of interest. Terbukti Ketua DPR adalah pembina komunitas moge, motor gede. Jadi itu bukan bentuk aspirasi publik, tapi aspirasi dari komunitas tertentu," sebut Tulus.
Sebaiknya kata Tulus, Menhub memikirkan hal-hal yang produktif, misalnya fokus menyediakan dan memperbaiki angkutan umum.
"Memasukkan sepeda motor ke jalan tol hanya akan menambah persoalan yang lebih akut di jalan raya," tandas Tulus.(chi/jpnn)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seharusnya tidak usah ambil pusing terkait wacana motor masuk tol.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
- Ini Pemicu Keributan 2 Klub Motor di Bandung
- Kecelakaan KA Kertajaya Vs Sepeda Motor di Semarang, Pengendara Wanita Tewas
- Pengamat Respons soal DPR Usul Motor Gede Masuk Tol, Kalimatnya Tegas
- Soal Potongan Aplikasi Ojol Hingga 30 Persen, Pakar: Ini Menyulitkan
- Tanggapi Kenaikan Tarif Air di Jakarta, YLKI: Masyarakat Harus Atur Pola Konsumsi