Sebaiknya Menteri AHY Serius Mempertimbangkan Masalah di Bombana Ini
Rabu, 31 Juli 2024 – 06:07 WIB
Tak hanya digelar di Kementerian ATR/BPN, aksi serupa digelar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kejaksaan Agung (Kejagung).
Ada tiga seruan dalam aksi unjuk rasa tersebut:
- Mendesak Kejaksaan Agung RI untuk segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bombana serta unsur-unsur yang terlibat.
- Meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk segera memproses PT TJA yang diduga sebagai pelaku perusakan dan penyerobotan serta mengubah fungsi Kawasan Hutan Lindung serta menghentikan segala aktivitas jalan hauling dalam hutan lindung di Desa Langkema, Kecamatan Kabaena Selatan.
- Mendesak Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membatalkan semua sertifikat tanah di dalam Kawasan Hutan.
"Kami bertandang ke KLHK, alhamdulillah respons dari KLHK itu support-nya bagus, mereka akan laporan resmi terkait masalah hasil analisis dan investigasi. Nanti hari Senin laporannya resminya," tuturnya.
Di ATR/BPN pun mereka disebut mendapatkan hasil baik dan pihak kementerian berjanji akan menindaklanjuti.
"Kami tunggu kinerja KLHK dan ATR/BPN, semoga kasus yang kami bawa ini dapat ditindaklanjuti dan dapat progres yang lebih jelas," tutur Andriansyah. (mcr4/jpnn)
Ratusan aktivis lingkungan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Menteri AHY. Simak 3 seruan mereka.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
BERITA TERKAIT
- Ternyata Begini Modus Mafia Tanah Muller Bersaudara di Dago Elos Bandung, Oalah
- Menteri AHY Janji Berantas Mafia Tanah Dago Elos
- ASR-Hugua Terus Mendapat Dukungan, Kali Ini dari Bombana
- AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp 5,71 Triliun Kerugian Negara
- Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY: UUPA jadi Momentum Kebangkitan
- Menteri AHY Ungkap 117,9 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar, Beri Nilai Tambah Ekonomi Triliunan