Sebaiknya Parpol Pengusung Anies Tak Membela Komika Penista Agama
jpnn.com - JAKARTA - Pakar Komunikasi, Selamat Ginting angkat bicara soal dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dalam acara yang dihadiri calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan di Lampung.
Pada acara itu, komika Aulia Rakhman diduga menghina Nabi Muhammad.
Ginting mengingatkan hal sensitif seperti itu bisa memicu masyarakat terbelah. Kasus Ahok di Pilkada DKI Jakarta seharusnya cukup menjadi bahan pelajaran.
"Janganlah masuk ke wilayah sensitif di tahun politik, karena sudah ada pengalaman dan itu riil,” kata Ginting pada Minggu (10/12).
Menurut Ginting, pembelahan di masyarakat sudah dibenahi saat Prabowo Subianto masuk ke kabinet Jokowi.
“Masuknya Prabowo itu kan sebenarnya tujuannya meminimalisasi pembelahan di masyarakat. Jangan diperlebar lagi di tahun politik, yang nantinya bisa menjadi sesuatu yang kontraproduktif,” katanya.
Ginting pun meminta partai politik ikut mengingatkan para pengisi atau penghibur acara agar jangan masuk ke wilayah sensitif.
“Mereka harus belajar dari kasus pembelahan masyarakat akibat pemilu. Mau terjadi lagi?” katanya.
Pada acara yang dihadiri Anies itu, komika Aulia Rakhman diduga menghina Nabi Muhammad.
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok