Sebaiknya Tambah Personel Keamanan di TPS
jpnn.com, JAKARTA - Isu kerusuhan jelang dan saat Pilkada DKI putaran kedua semakin kencang beredar di sejumlah pesan berantai di media sosial.
Tentu ini patut diwaspadai dan dihindari. Mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara harus aman dan kondusif.
M. Solihin, dari Gerbong Aktivis 98 mengatakan Pilkada DKI Jakarta harus bebas dari intimidasi yang berujung pada aksi rusuh massa.
Seluruh masyarakat harus berpartisipasi aktif menjaga dan melindungi agar tidak terjadi aksi anarkis yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kami mengimbau agar warga Jakarta untuk waspada dan menjaga Pilkada DKI ini berlangsung aman. Bagi siapa pun yang membuat rusuh dan onar kami anggap kampungan,” ujar Solihin di Jakarta, Selasa (18/4).
Solihin berharap pihak keamanan benar-benar bekerja keras mengamankan jalannya pemungutan suara Rabu (19/4).
Dia menganggap pengamanan setiap TPS dengan satu personel TNI dan polisi tidak cukup.
Solihin mengatakan dengan kondisi panas seperti ini sepatutunya pihak keamanan menambah personelnya di setiap TPS.
Isu kerusuhan jelang dan saat Pilkada DKI putaran kedua semakin kencang beredar di sejumlah pesan berantai di media sosial.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta