Sebanyak 11 Juta Warga Wuhan Dites Selama Kurang Dari Sepekan di Tengah Menyebarnya Varian Delta

Pemerintah Tiongkok mengatakan hampir semua 12 juta penduduk Wuhan sudah dites COVID-19 dalam waktu kurang dari seminggu.
Minggu lalu, penularan virus corona kembali terjadi di kota tersebut hingga membentuk klaster-klaster baru.
Virus ini pertama ditularkan oleh tujuh orang pekerja migran di Pusat Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan yang positif COVID-19.
Keesokan harinya, pengetesan COVID-19 massal segera dilakukan di kota yang mencatat kasus pertama virus corona di akhir tahun 2019 tersebut.
Dari tes massal ini, Pemerintah setempat melaporkan ada sembilan orang dalam komunitas yang positif COVID-19.
"Sejauh ini, sebanyak 11,2858 juta orang telah dites. Pada dasarnya sudah mencakup keseluruhan populasi, kecuali mahasiswa yang berlibur dan sudah meninggalkan kota dan anak di bawah enam tahun," kata Li Tao, wakil sekretaris jenderal pemerintah kota Wuhan.
"Kami akan terus mengecek dan menjadwalkan penduduk yang tidak sempat dites."
Sejauh ini, Tiongkok hanya memvaksinasi warganya dengan vaksin buatannya sendiri.
Penularan COVID kembali meningkat di Wuhan, kota pertama kali virus corona muncul
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia