Sebanyak 114.768 Petani di Ngawi Akan Mendapatkan Kartu Tani
jpnn.com, JAKARTA - Petani di wilayah Ngawi, Jawa Timur mulai tahun 2021 akan menggunakan kartu tani untuk pembelian pupuk bersubsidi. Di sana ada 114.768 petani yang telah terdata untuk mendapatkan kartu yang dikelola oleh Bank BNI tersebut.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah situasi luar biasa seperti pandemi Covid-19 saat ini. Ketika sektor lainnya terkoreksi, pertanian justru tumbuh sebesar 16,4 persen.
“Pertanian itu ditentukan oleh varietas yang bagus, pupuk yang benar dan budidaya yang tepat,” kata Mentan Syahrul di Jakarta, Senin (12/10).
Menteri yang beken disapa dengan panggilan SYL ini menyebutkan, Presiden Joko Widodo memintanya untuk tidak main-main dalam mengurus sektor pertanian. Salah satu hal yang krusial di bidang ini adalah pupuk.
“Pupuk ini harus kita selesaikan dengan benar. Pupuk bukan hal baru bagi kita. Dalam kondisi saat ini persoalan pupuk harus menjadi perhatian serius kita,” ucap Mentan SYL mengingatkan.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, data e-RDKK juga menjadi referensi bagi pembagian kartu tani yang akan digunakan untuk pembayaran pupuk bersubsidi. Melalui program tersebut, petani membayar pupuk subsidi melalui bank sesuai dengan kuota dan harga pupuk subsidi.
Kartu Tani bisa digunakan petani untuk menebus semua jenis pupuk bersubsidi yang dibutuhkan.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Ahmad Luthfi Bakal Hapus Kartu Tani untuk Perbaiki Masalah Pupuk
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini