Sebanyak 114.768 Petani di Ngawi Akan Mendapatkan Kartu Tani
"Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui e-RDKK," jelas Sarwo Edhy.
Dijelaskan juga bahwa kartu tani tersebut berisi kuota yang sesuai dengan kebutuhan petani. Untuk jumlah kuotanya tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani.
"Akan tetapi, kartu tani tidak bisa diuangkan dan hanya bisa dilakukan untuk penukaran pupuk saja," tukas Sarwo.
Petani yang akan membeli pupuk subsidi tinggal membawa kartu tani ke agen atau pengecer yang telah ditunjuk. Penggunaannya pun mudah, tinggal digesek pada mesin EDC di kios untuk melakukan pembayaran pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan.
"Kartu tani bisa digunakan untuk membeli segala jenis pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani," pungkas Sarwo.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Marsudi menargetkan pada akhir 2020 ini, kartu tani sudah terdistribusikan seluruhnya. Sehingga, pada awal tahun 2021 para petani sudah siap memanfaatkannya.
Dari jumlah tersebut, katanya, pihak Bank BNI baru menyelesaikan 11.433 atau kisaran 10-11 persen sesuai dengan yang di-input pada tahap pertama pada bulan Agustus lalu.
"Di samping dapat digunakan untuk menebus pupuk subsidi sesuai kebutuhan, kartu tani juga nantinya para petani dapat terkontrol untuk kebutuhan pupuknya," kata Marsudi.
Kartu Tani bisa digunakan petani untuk menebus semua jenis pupuk bersubsidi yang dibutuhkan.
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Ahmad Luthfi Bakal Hapus Kartu Tani untuk Perbaiki Masalah Pupuk
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke