Sebanyak 1,5 Juta Anak tak Diimunisasi, Virus Rubella Mengancam
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan terus melakukan gerakan imunisasi pada bayi dan anak.
Imunisasi ini diyakini bisa menangkal virus Campak Rubella yang mengintai anak-anak.
Menurut Subdit Imunisasi Kemenkes Hastita Meyta, jumlah anak di Indonesia yang belum diimunisasi cukup banyak.
Data WHO menyebutkan, pada 2015 ada 1,5 juta anak Indonesia tidak diimunisasi. Hal ini sangat membahayakan karena bisa terserang virus Campak Rubella.
"Karena virus Campak Rubella ini makanya masa imunisasi anak yang tadinya hanya sampai kelas III SD, diperpanjang hingga kelas V SD. Harapannya agar anak-anak ini memiliki imun hingga 25 tahun," kata Meyta dalam forum diskusi imunisasi, Sabtu (15/7).
Dia menyebutkan, anak yang terkena virus ini bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan hingga kematian. Bahkan saat virus menyerang, butuh dana yang tidak sedikit untuk pengobatan.
"Untuk mengobati anak yang kena Campak Rubella bisa menghabiskan dana sekira Rp 250 juta," ucapnya.
Itu sebabnya Kemenkes terus mengampanyekan gerakan imunisasi agar anak-anak tidak terserang Campak Rubella.
Kementerian Kesehatan terus melakukan gerakan imunisasi pada bayi dan anak.
- Asupan Gizi Cukup Cegah Anak Kurangi Risiko Working Memory Rendah
- Survei ANS: Publik Terbantu dengan Kanal Kesehatan Kemenkes
- Perbani: Kami Ingin Perbaiki Kondisi Fisik Anak-Anak yang Menderita Hernia Inguinalis
- DPP AMPHURI Harap Prabowo Bisa Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
- Pengacara Sebut Ruben Onsu Masih Kerap Mengantarkan Anak-Anak ke Sekolah
- 6,7 Juta Orang Indonesia Idap Penyakit Hepatitis, Kemenkes Imbau Hal Ini Kepada Masyarakat