Sebanyak 595 Tabung Elpiji Ditemukan Rusak
Hasil Pantauan Tim Pengawas Konversi
Kamis, 19 Mei 2011 – 08:23 WIB
MATARAM - Ketakutan warga Kota Mataram (dan warga lainnya) menerima tabung elpiji 3 kg, agaknya sangat beralasan. Buktinya, belum juga peralatan program konversi minyak tanah ke bahan bakar gas itu disebar ke masyarakat, tim pengawas sudah menemukan sekitar 595 tabung gas 3 kg siap edar, ternyata tak layak pakai.
"Tabung itu sangat membahayakan jika dipakai oleh masyarakat. Masalahnya, tabung itu rusak," kata Bambang Juni Wartono, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram.
Baca Juga:
Bambang yang juga menjadi bagian dari tim pengawas konversi bersama tim pengawas lainnya, disebutkan memantau perkakas elpiji 3 kg tersebut di gudang penampungan di Desa Penujak, Lombok Tengah. "Kebetulan, tempat penampungan perkakas elpiji yang akan disebar di Kota Mataram berada di loteng," jelasnya.
Semua tabung yang ditemukan rusak itu, langsung menjadi pusat perhatian pengawas. Ia pun meminta konsultan pendistribusian segera menyingkirkan tabung yang rusak tersebut. "Jangan sampai ini didistribusikan dan dipakai oleh warga," tegasnya.
MATARAM - Ketakutan warga Kota Mataram (dan warga lainnya) menerima tabung elpiji 3 kg, agaknya sangat beralasan. Buktinya, belum juga peralatan
BERITA TERKAIT
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran