Sebanyak 61.967 Pengungsi Masih Butuh Bantuan Makanan

jpnn.com, SULTENG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah pengungsi akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 61.867 jiwa yang tersebar di 109 titik.
Menurut juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, banyaknya jumlah pengungsi membuat kebutuhan dasar belum terpenuhi.
"Kebutuhan dasar itu meliputi tenda, selimut, matras dan veltbed. Kemudian makanan, minuman dan pelayanan kesehatan," ujar Sutopo di Jakarta, Selasa (2/10).
Kebutuhan lain yang juga belum terpenuhi, air bersih, sanitasi, MCK, trauma healing dan sandang.
"Prioritas penanganan darurat pada Selasa ini antara lain, melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Tercatat 16 unit alat berat dikerahkan membantu evakuasi," ucapnya
Sutopo juga mengatakan, sejumlah alat berat lain sedang dalam perjalanan menuju Palu dan Donggala. Demikian juga untuk personel SAR, juga terus berdatangan.
"Jumlah personel saat ini 6.399 jiwa. Terdiri dari 3.169 TNI, 2.033 Polri, 111 relawan, 1.086 dari kementerian/lembaga dan Pemda," katanya.
Sementara untuk penanganan medis dan jenazah, Sutopo mengatakan, bantuan tenaga medis dan obat-obatan terus berdatangan. Tim juga telah mendirikan sejumlah rumah sakit lapangan.
Kebutuhan dasar itu meliputi tenda, selimut, matras dan veltbed. Kemudian makanan, minuman dan pelayanan kesehatan.
- Arus Mudik Lebaran 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Melonjak
- Cuaca Buruk Berpotensi Ganggu Penerbangan Saat Mudik Lebaran 2025
- Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Bali-Jeddah, Fly DBA: Bukti Keseriusan
- Izin Belum Beres, Penerbangan Fly Jaya ke Karimunjawa Ditunda hingga Juli 2025
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- NIPPON PAINT Bersama PPI Curug Hadirkan Aviation Discovery Day