Sebanyak 66 Organisasi Masyarakat Sipil Berencana Gelar Aksi Kepung DPR
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 66 pimpinan organisasi masyarakat sipil telah menyatakan kesiapan untuk menggelar aksi bersama di depan gedung DPR, Jakarta, 28 Februari mendatang.
Kelompok ini menamakan diri Aliansi Perlawanan Rakyat.
Mereka akan menggelar aksi menolak berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai menodai perjuangan reformasi.
Massa nantinya akan menyampaikan 'Maklumat Protes Rakyat Indonesia'.
Salah seorang perwakilan organisasi masyarakat sipil, Direktur LBH Jakarta Muh. Isnur mengatakan pemerintah selama ini terkesan gagal menyejahterakan rakyat.
Dia menyatakan hal tersebut saat perwakilan 66 pimpinan organisasi masyarakat sipil bertemu di Gedung LBH Jakarta, Kamis (9/2).
Sementara itu aktivis Greenpeace Khalisa Khalid menilai pemerintah terkesan melanggar konstitusi dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja.
"Harapan perubahan itu masih ada karena perlawanan terhadap oligarki hari ini nyata ada," ucap perwakilan massa lainnya Abid Akbar dari UIN Jakarta.
Sebanyak 66 pimpinan organisasi sipil telah menyatakan kesiapan menggelar aksi kepung DPR dalam waktu dekat.
- KSPSI Siap Memenangkan Pramono Yang Perjuangkan UMP Terbaik
- Ribuan Buruh Bongkar Muat Siap Antarkan Pramono-Rano Menang Satu Putaran
- Para Buruh Rekomendasikan Resolusi Melawai Bagi Pemerintahan Prabowo
- Semua Karyawan YMMI Pekerja Tetap, Jumhur Puji Manajemen
- Kehadiran Organisasi Masyarakat Sipil Penting Guna Menjaga Demokrasi
- Masyarakat Sipil Harus Kawal Proses Politik yang Sehat di Pilkada 2024