Sebanyak 70 Ton Obat Disiapkan untuk Jemaah Haji
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 70 ton obat disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bagi jemaah. Selain disiapkan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), obat-obatan ini akan didistribusikan ke seluruh sektor yang ada.
Ini merupakan langkah antisipasi kerja sama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sebagai bentuk pelayanan kepada jemaah.
Kasi Kesehatan Daker Makkah, M. Imran mengatakan, beberapa penyakit yang biasa diderita jemaah, rata-rata terkait dehidrasi, hipertensi dan Infeksi Salutan Pernafasan Akut (ISPA). Ditambahkan, KKHI menyiapkan 110 tenaga kesehatan.
“Kami menyediakan dokter spesialis jantung, penyakit dalam, psikiatri, dan perawat,” ujar Imran, Minggu (22/7).
Selain itu juga disiapkan petugas rekam medik, pelayanan gizi dan sanitasi. Jika ada jemaah yang membutuhkan perawatan, tim gerak cepat di sektor akan memberikan pertolongan pertama. Bila belum tertangani bisa dibawa ke KKHI.
Di lantai ruangan KKHI terdapat empat garis untuk memudahkan tenaga medis mendorong pasien yang membutuhkan tindakan.
Garis merah untuk pasien risiko tinggi, hijau pasien ringan-sedang, kuning untuk gawat tapi tidak darurat, merah pasien gawat darurat, dan hitam pasien yang telah meninggal. (esy/jpnn)
Di lantai ruangan KKHI terdapat empat garis untuk memudahkan tenaga medis mendorong pasien yang membutuhkan tindakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024
- Pansus DPR Mencium Dugaan Manipulasi Data Haji Khusus, Ya Tuhan