Sebar 930 Sarjana Dampingi Pencari Kerja
Sabtu, 19 Maret 2011 – 09:17 WIB
JAKARTA - Sebanyak 930 sarjana dari berbagai jurusan akan dikirimkan ke sejumlah wilayah untuk memberikan pendampingan kepada 15.000 pencari kerja baru. Para sarjana yang belum memiliki pekerjaan tersebut akan melakukan pendampingan kepada kelompok-kelompok masyarakat binaan dan para pencari kerja dalam menciptakan kesempatan kerja baru. Menurut mantan wakil ketua DPR tersebut, pengiriman sarjana pendamping ke daerah perkotaan dan pedesaan itu dilandasi pertimbangan bahwa masih banyak penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan pedesaan yang perlu didampingi untuk mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja baru.
Dari 930 sarjana pendamping, sekitar 700 orang (75 persen) melakukan pendampingan terhadap kelompok masyarakat. Setiap orang melakukan pendampingan terhadap 1-2 kelompok yang masing-masing beranggotakan 10 orang.
Baca Juga:
Sedangkan sisanya sekitar 230 orang (25 persen) melakukan pendampingan di Bursa Kerja Online (BKOL), penyuluhan calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) dan petugas pengantar kerja. "Para Sarjana pendamping itu bertugas untuk menggerakkan, melatih, dan mendampingi masyarakat dan para pencari kerja dalam menciptakan kesempatan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan di pedesaan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar.
Baca Juga:
JAKARTA - Sebanyak 930 sarjana dari berbagai jurusan akan dikirimkan ke sejumlah wilayah untuk memberikan pendampingan kepada 15.000 pencari kerja
BERITA TERKAIT
- Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar
- Propam Diminta Usut Total Kasus DWP di Semua Lingkaran Polri
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Lewat Livin Planet, Bank Mandiri Libatkan Nasabah dalam Pelestarian Lingkungan
- Tanggapi Pembangunan Pagar Laut, Muannas Alaidid: Tidak Ada Hubungan dengan PSN PIK 2
- Banjir Bandang Terjang Jembatan Cipager Cirebon, Pemprov Langsung Bergerak