Sebar Hoaks Video Kerusuhan Metro, Motif Oknum Guru Ini Akhirnya Terungkap, Ya Ampun
jpnn.com, METRO - Polisi resmi menetapkan Guntoro, oknum guru sebagai tersangka kasus video hoaks kerusuhan terminal Metro Pusat.
Dalam ekspos Jumat (23/7), terungkap motif Guntoro menyebarkan hoaks itu adalah untuk menambah followers akun pribadinya di media sosial.
“Penetapan tersangka setelah dilakukan gelar perkara pada hari Senin (19/7) kemarin. Dia iseng, melihat video ribut-ribut. Di mana ada satpol PP ya, terus dijadikan konten dengan harapan viewers dia naik,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung Kombes Pol Arie Rachman Nafarin.
Berdasarkan penyelidikan terkait video tersebut, Arie mengatakan bahwa rekaman tersebut merupakan kejadian di Aceh pada bulan Mei 2021.
“Video itu dia liat di YouTube dan kejadiannya di Aceh, terkait penutupan Pasar Peunayong di Aceh, lalu di ambil terus di sebarkan dan bertambah, dan ditambah lokasi di terminal Metro Pusat biar terkesan benar kejadiannya di Metro,” ungkapnya.
Ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan sosial media, karena video yang disebarkan oleh Guntoro dapat mengakibatkan keresahan bagi masyarakat.
“Dapat dikhawatirkan memicu orang lain melakukan hal yang serupa jika tidak lebih berhati-hati lagi,” ungkapnya.
Baca Juga: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
Polisi resmi menetapkan Guntoro, oknum guru sebagai tersangka kasus video hoaks kerusuhan terminal Metro Pusat.
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks
- Budi Arie Dinilai jadi Korban Hoaks soal Judi Online
- Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Kasus Hoaks Hamil di Luar Nikah Aaliyah Massaid Lanjut Gelar Perkara