Sebar Nomor Ponsel, Jokowi Kebanjiran SMS
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi membagikan nomor telepon seluler (ponsel) dan alamat email pribadinya kepada warga saat menghadiri acara Rembuk Provinsi di Lapangan Monas tadi pagi. Kurang dari 24 jam, Jokowi sudah menerima ratusan pesan singkat atau SMS dari warga.
"Langsung rusak telpon saya, 540 SMS langsung," kata Jokowi sambil tertawa saat ditemui di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/11) petang.
Untuk jumlah surat elektronik yang diterima, Jokowi belum melakukan pengecekan. Pasalnya, ponsel Jokowi langsung rusak karena kebanjiran SMS.
Jokowi mengungkapkan, SMS warga rata-rata berisi dukungan terhadap program-program Pemprov DKI Jakarta. Sejauh ini, sambungnya belum ada SMS yang berisi keluhan warga. "Dukung program saya," ungkap mantan Wali Kota Surakarta ini.
Jokowi membantah apabila aksinya membagikan nomor telepon terkait dengan Pemilu 2014. Ia menegaskan, upayanya berkomunikasi dengan warga murni untuk memonitor efektivitas program-program Pemprov DKI. "Bukan, ini urusan DKI, bukan dukungan," tegas politisi PDIP ini.
Sebelumnya, tadi pagi Gubernur Jokowi sengaja menyebarkan nomor ponsel dan alamat email miliknya kepada warga. Jokowi bermaksud berkomunikasi langsung dengan warga ibu kota untuk menerima masukan maupun keluhan.
"Ini catat nomor saya, 08122600960. Emailnya, gubdki@gmail.com," ujar Jokowi di hadapan warga.(dil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi membagikan nomor telepon seluler (ponsel) dan alamat email pribadinya kepada warga saat menghadiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS