Sebaran Bakteri di Paru-Paru Meluas
Pernafasan Putra Tak Alami Gangguan
Senin, 17 Mei 2010 – 06:42 WIB
Walaupun di dalamnya terdapat bakteri, kondisi organ pernapasan anak bungsu Bambang Sutondo Winarno-Sulistyowati itu juga relatif membaik. Pengempisan atau atelectasis pada paru-paru kanannya Sabtu (15/5) lalu, kemarin sudah berkurang, meskipun belum sepenuhnya hilang. Dahak yang keluar ketika dia batuk sudah cenderung berwarna putih. Sehari sebelumnya, dahak itu masih berwarna kuning. "Normalnya, dahak itu berwarna putih. Kalau kuning, ada kemungkinan infeksi," kata Hardiono.
Kendati kondisi paru-parunya relatif membaik, tim dokter tetap mewaspadai terjadinya sepsis atau penyebaran infeksi ke luar paru-paru Putra. Hal itu bisa terjadi jika keberadaan bakteri tersebut tidak ditangani dengan baik. Antibiotika yang diberikan untuk melawan bakteri tersebut, menurut Hardiono, sebenarnya sudah tepat. Dosis yang diberikan pun sesuai dengan guideline. Lantas, mengapa bakteri di paru-paru Putra tak kunjung hilang? Jawabannya, karena kekebalan tubuh Putra selama ini ditekan oleh pemberian obat immunosuppressant.
Seperti diketahui, obat immunosuppressant dengan jenis cyclosporine itu harus terus dikonsumsi Putra untuk mencegah penolakan tubuhnya terhadap liver barunya yang dicangkokkan dari potongan liver ibunya pada 24 April lalu. "Kalau daya tahan tubuhnya nggak bagus, kinerja obatnya mungkin juga tidak maksimal," kata kepala ICU RSUD dr Soetomo itu.
Solusi yang logis untuk menanggulangi keberadaan bakteri di paru-paru Putra adalah menambah dosis antibiotik. Namun, hal itu masih dikaji ulang oleh para dokter. Ini mengingat penambahan dosis obat berpotensi menimbulkan gangguan pada ginjal dan liver baru Putra, yang sampai saat ini masih dalam tahap penyesuaian.Ahli mikrobiologi yang ikut menangani Putra, Prof Dr dr Kuntaman MS SpMK, menyarankan agar sampai pagi ini pemberian antibiotik terhadap Putra tetap mengikuti dosis semula. Namun, segera ada penyesuaian, dengan mengacu pada hasil tes darah terhadap Putra pagi ini.
SURABAYA - Tim dokter RSUD dr Soetomo rupanya tak mau kecolongan sedikit pun dalam menangani Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra. Ketika
BERITA TERKAIT
- Instagram Dapat Sejumlah Fitur Baru, Simak Nih!
- Cekat AI Hadirkan Pegawai Virtual Bekerja 24 Jam Sehari Tanpa Libur
- Kemkomdigi Kembali Tutup 3 Akun Instagram Terkait Judi Online, Sebegini Jumlah Kontennya
- Pemerintah Menyikat Puluhan Ribu Konten Judi Online
- WhatsApp Menyiapkan Fitur Baru Transkripsi Pesan Suara
- Royale Technologies, Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama di Dunia Bangkrut