Sebaran Bakteri di Paru-Paru Meluas

Pernafasan Putra Tak Alami Gangguan

Sebaran Bakteri di Paru-Paru Meluas
Sebaran Bakteri di Paru-Paru Meluas
Hal itu membuat cairan otak Putra menumpuk sehingga harus dialihkan ke jantung lewat tindakan VA Shunt (pembedahan kepala untuk memasang selang Holter Drain dari otak ke serambi kanan jantung). Operasi itu menjadi bedah kepala ketiga yang dialami Putra, setelah menjalani pembedahan otak karena perdarahan dua hari berturut-turut pada 28 dan 29 April lalu.

Sampai kemarin, Putra masih terus mengalami diare. Namun, ada tanda-tanda bahwa pengeluaran cairan tubuhnya itu sudah membaik. Jumlah diarenya, yang Sabtu lalu (15/5) mencapai 810 cc, sejak kemarin pagi hingga tadi malam sekitar pukul 20.00 sebanyak 400 cc. Itu pun sudah lebih padat. Artinya, proses pencernaan Putra sudah lebih membaik.

Kemajuan itu ditengarai terjadi karena tim dokter mengubah pola pemberian nutrisi terhadap Putra. Kalau sebelumnya tiap tiga jam diberi 30 cc susu melalui sonde (selang dari hidung langsung ke kerongkongan), sejak kemarin nutrisi itu diberikan setiap empat jam. Susu yang diberikan kepada Putra pun sejak Jumat malam diganti dengan susu untuk pasien yang sensitif terhadap protein susu sapi.

Secara klinis, kondisi balita asal Gandusari, Trenggalek, itu pun sedikit membaik. Kepalanya bisa mengikuti arah panggilan dokter atau perawat, meskipun kedua matanya belum terbuka lebar. Bocah itu juga sudah bisa mengungkapkan emosinya. Jika mulutnya terasa kering, dia akan menunjukkan ekspresi hendak menangis (mewek). Kalau dokter meneteskan air pada bibirnya, mulut kecil Putra dengan cepat meneguk tetesan air itu. Ketika Hardiono menggerakkan tangan Putra untuk difisioterapi, bocah itu juga memprotes dengan mewek.    

SURABAYA - Tim dokter RSUD dr Soetomo rupanya tak mau kecolongan sedikit pun dalam menangani Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra. Ketika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News