Sebegini Anggaran yang Disiapkan Pemerintah untuk Vaksin Covid-19, Wowww
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah menganggarkan biaya Rp637,3 miliar untuk pembelian tiga juta dosis vaksin COVID-19 dari Badan Anggaran Bendahara Umum Negara Kementerian Keuangan.
"Untuk 2021, dianggarkan tambahan anggaran Rp17 triliun," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang diliput secara daring di Jakarta, Kamis.
Terawan mengatakan, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya akan tiba pada tahap berikutnya dan diharapkan bisa disuntikkan serentak kepada para tenaga kesehatan.
Vaksin yang telah tiba tahap pertama akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan yang ada di Jawa dan Bali, sedangkan tenaga kesehatan yang ada di luar Jawa dan Bali divaksinasi menggunakan vaksin yang tiba tahap kedua.
"Kami harap bisa disuntikkan bersama-sama setelah 1,8 juta dosis yang datang tahap kedua mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," tuturnya.
Terawan mengatakan pelaksanaan vaksinasi secara nasional akan dilakukan bertahap dan berjenjang, sesuai dengan ketersediaan vaksin COVID-19.
Sasaran penerima vaksin direncanakan sebanyak 107.206.544 orang yang berada pada usia produktif, yaitu 18 tahun hingga 59 tahun.
Diperkirakan kebutuhan vaksin COVID-19 secara keseluruhan, dengan perkiraan setiap orang memerlukan dua dosis dan perkiraan wastage rate 15 persen, adalah 246,575 juta dosis.
Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan pelaksanaan vaksinasi secara nasional akan dilakukan bertahap dan berjenjang, sesuai dengan ketersediaan vaksin COVID-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia