Sebegini Kasus Pinjol Ilegal yang Digarap Polri selama Pandemi

jpnn.com, JAKARTA - Perkara pinjaman online (pinjol), khususnya yang ilegal dan bermasalah belakangan menjadi sorotan. Sebab, semenjak pandemi Covid-19, banyak muncul jasa pinjol yang ternyata menyusahkan masyarakat.
Polri pun sangat serius dalam menangani masalah pinjol selama masa pandemi Covid-19 atau 2020 hingga 2021.
Korps Bhayangkara sudah menangani ratusan kasus pinjol.
“Polri sudah menangani kasus pinjaman online sebanyak 370 perkara dengan yang sudah diselesaikan berupa 93 perkara,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika kepada wartawan, Rabu (13/10).
Jenderal bintang satu ini menuturkan sebanyak 93 perkara telah selesai dilidik dan sidik.
Adapun rinciannya delapan perkara dilimpahkan ke Kejaksaan, 20 perkara telah diterbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3), kemudian 63 perkara henti lidik, serta dua perkara dicabut laporannya oleh pelapor.
Helmy mengatakan terdapat lima satuan tugas yang menangani perkara pinjol antara lain Dittipideksus, Direktorat Tindak Pidana Siber, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, serta Polda Jawa Timur.
Menurut Helmy, dalam perkara pinjaman online ini penyidik telah melakukan beberapa langkah pencegahan.
Polri telah menangani ratusan perkara pinjaman online di seluruh Indonesia selama pandemi Covid-19. Total ada 370 perkara yang diusut.
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Judol dan Pinjol Ilegal Mencemaskan, Ibas: Bangkitkan Sadar Digital
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!
- Haris Azhar Sebut Polri dan Kementerian ESDM Melindungi Tambang Ilegal di Muba