Sebegini Luas PIPPIB untuk Hutan Alam Primer dan Gambut Periode Pertama 2022
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan luas Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB) untuk kawasan hutan alam primer dan gambut pada periode pertama 2022.
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Ruandha Agung Sugardiman mengatakan PIPPIB peride pertama 2022 seluas 66.511.600 hektare.
Angka itu lebih luas 372.417 hektare dibanding PIPPIB perido kedua 2021 yang diumumkan pada September tahun lalu.
"Perubahan data ini terjadi karena adanya masukan dari masyarakat tentang hak atas tanah atau kepemilikan lainnya, perizinan, dan penguasaan lahan yang terbit sebelum Inpres Nomor 10 tahun 2011 dan/atau sebelum Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 323 tahun 2011," kata Ruandha, Selasa (12/4).
Penetapan PIPPIB periode pertama 2022 itu tertuang dalam SK.1629/MENLHK-PTKL/IPSDH/PLA.1/3/2022 yang terbit pada 11 Maret 2022.
Ruandha menjelaskan terjadinya pengurangan seluas 6.175 hektare terkait konfirmasi izin yang keluar sebelum Inpres 10/2011 dan SK Menteri Kehutanan nomor 323 tahun 2011.
PIPPIB juga berkurang seluas 17.153 hektare karena pemutakhiran data perizinan.
Kemudian, pemutakhiran data bidang tanah mengurangi 1.312 hektare, laporan survei lahan gambut mengurangi 6.877 hektare, dan laporan survei hutan alam primer mengurangi 4.461 hektare.
KLHK mengungkapkan luas PIPPIB untuk kawasan hutan alam primer dan gambut pada periode pertama 2022.
- APP Group Tunjukkan Komitmennya terhadap Pelestarian Lahan Gambut di COP 29 Azerbaijan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Gandeng BPKP, Menhut Bertekad Tuntaskan Kasus Sawit Ilegal di Kawasan Hutan
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Menhut Raja Juli & Jaksa Agung Siap Sikat Habis Bisnis Ilegal di Kawasan Hutan
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda