Sebegini Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Libur Panjang di Masa Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa TNI-Polri bersama unsur terkait mengerahkan sekitar 160.916 personel untuk mengamankan jalannya libur panjang akhir Oktober 2020.
"Untuk libur panjang akhir Oktober, ada 160.916 personel gabungan TNI-Polri dan unsur yang dilibatkan untuk pengamanan," kata Ahmad Ramadhan di Jakarta, Kamis (22/10).
Perwira menengah ini menuturkan, jumlah personel gabungan tersebut terdiri dari 94.170 personel Polri, 24.448 personel TNI dan 42.298 personel dari unsur terkait.
Diketahui, masyarakat bakal memanfaatkan libur panjang akhir Oktober 2020 ini untuk mudik atau liburan rekreasi.
Korlantas Polri pun menyiapkan rencana pengamanan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) dan sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.
“Untuk pos pengamanan dan pos terpadu yang disiapkan ada sebanyak 645 pos dengan fokus pengamanan di tol, rest area, jalan arteri, lokasi wisata, jalur alternatif dan tempat penyeberangan ASDP,” beber Ahmad.
Salah satu fokus Polri pada pengamanan kali ini adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini juga sebagaimana anjuran dari Satgas Covid-19 yakni liburan aman tanpa kerumunan.
“Kami tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan,” tambah Ahmad Ramadhan.
Ratusan ribu aparat gabungan TNI-Polri bersama dengan stakeholder terkait dikerahkan untuk mengamankan momen libur panjang akhir Oktober nanti.
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- Bareskrim Gulung 3 Tersangka Judi Online Jaringan China, Lihat Barbuknya
- Ssttt, Ada Jenderal Bintang 2 Berpeluang jadi Wakapolri, Punya Kedekatan dengan Prabowo
- Posisi Wakapolri Kosong, Ini Para Komjen yang Berpeluang jadi Orang Nomor 2 di Polri
- Bea Cukai Sita Ribuan Karton Miras llegal dan Pita Cukai Palsu di Jatim, Ini Kronologinya