Sebegini Tingkat Akurasi Alat Uji Kebohongan yang Dipakai Polri Untuk Ferdy Sambo Cs
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menggunakan alat lie detector untuk menguji kejujuran lima tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan alat tersebut berasal dari Amerika Serikat dan memiliki akurasi yang sangat tinggi.
"Alat yang kami punya ini, dari Amerika tahun 2019 dan tingkat akurasinya 93 persen," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/9).
Menurut jenderal bintang dua itu, lantaran tingkat akurasinya mencapai 93 persen, alat tersebut bisa dijadikan barang bukti di pengadilan.
"Setelah saya berkomunikasi dengan puslabfor dan juga operator poligraf bahwa hasil poligraf atau lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi.
Oleh karena itu, penyidik belum membeberkan hasil tes poligraf tersangka Putri Candrawathi yang sebelumnya dilakukan pada Selasa (6/9).
"Penyidik yang berhak mengungkapkan ke teman-tekan, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan. Karena poligraf tersebut bisa masuk dalam satu alat bukti," ujar Dedi Prasetyo.
Tim Khusus (Timsus) Polri telah memeriksa empat tersangka serta saksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menggunakan alat lie detector atau tes poligraf.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan alat uji kebohongan yang digunakan kepada Ferdy Sambo cs memiliki akurasi sebesar 93 persen.
- Orang Tua Brigadir J Menemui Kabareskrim, Kamaruddin Bocorkan Isi Pembicaraan
- ATM, Ponsel, Laptop Brigadir J Hilang, Orang Tua Melapor ke Polres Jaksel
- Beginilah Kondisi Bharada Richard Eliezer Menjelang Sidang Putusan
- Yakini Ferdy Sambo Berniat Jahat Habisi Brigadir J, Hakim Tepis Bantahan di Pleidoi
- Ferdy Sambo Divonis Mati, Ibunda Brigadir J: Luar Biasa, Puji Tuhan
- Kronik Ferdy Sambo, dari Kadiv Propam ke Hotel Prodeo, Lalu Vonis Mati