Sebelum Angkat BH, Jokowi Diminta Batalkan BG
jpnn.com - JAKARTA - Belum adanya sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) untul menarik usulan Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri yang sudah disetujui DPR masih jadi polemik dalam pleno Komisi III DPR, seusai berkunjung ke kediaman pribadi Komjen Badrodin Haiti (BH), Rabu (15/4).
Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman mengatakan, ada usulan dari anggota supaya Presiden Jokowi membatalkan dulu usulan Komjen BG. Namun finalisasi prosesnya seperti apa akan dibahas dalam pleno berikutnya setelah dilakukan fit and proper test calon Kapolri, besok pagi.
"Tadi pleno ada juga pemikiran agar supaya selain beri persetujuan, dan atau penolakan calon Kapolri, supaya dengan tegas presiden harus batalkan pelantikan BG dan tentu angkat dan lantik calon kapolri baru, Pak Badrodin Haiti. Bagaimana finalnya, besok," kata Benny di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4).
Pelaksanaan fit and proper test menurutnya sudah diputuskan besok pagi, Kamis (16/4) pukul 10.00 WIB. Dalam prosesnya, setiap fraksi dan anggota diberi kesempatan mengajukan pertanyaan kepada Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
Nah, untuk Fraksi Partai Demokrat, Benny mengatakan akan mengajukan 13 pertanyaan, salah satunya terkait visi dan misi calon Kapolri Badrodin. "Tiap fraksi sudah siapkan pertanyaan-pertanyaan, fraksi Demokrat sudah siapkan 13 pertanyaan," jelasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Belum adanya sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) untul menarik usulan Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri yang sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia