Sebelum Bakar Suami yang Juga Polisi, Polwan Briptu FN Sempat Mengancam

Sebelum Bakar Suami yang Juga Polisi, Polwan Briptu FN Sempat Mengancam
Ilustrasi Tempat Kejadian Perkara atau TKP. Foto: ilustrasi/Rizki Ganda Marito/JPNN

Sebelum korban sampai di rumah, terduga pelaku membeli bensin dalam botol air mineral dan membawanya ke asrama.

Kemudian terduga pelaku menyimpan botol berisi bensin di atas lemari teras rumah dan mengirim foto korban dengan ancaman, jika tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar.

“ART disuruh terduga pelaku untuk mengajak anak-anak korban bermain di luar rumah. Pukul 10.30 WIB korban pulang dan diajak masuk oleh terduga pelaku ke dalam rumah lalu mengunci pintu,” tuturnya.

Daniel menyebut terduga pelaku lantas menyuruh korban mengganti kaus lengan pendek dan celana pendek, kemudian terjadi cekcok mulut.

“Tangan kiri korban diborgol dan dikaitkan ke tangga di garasi. Korban disiram bensin oleh terduga pelaku lalu menyalakan korek api dan membakar tisu, dan (api) menyambar tubuh korban yang sudah berlumur bensin,” bebernya.

Korban yang terbakar berteriak meminta pertolongan. Beruntung, ada saksi yang mendengar teriakan korban lalu berusaha memadamkan api.

“Saksi melaporkan kejadian kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama,” jelasnya.

Motif sementara pelaku tega menganiaya suaminya diduga mengarah tindak pidana konflik rumah tangga.

Polwan Briptu FN yang bakar suaminya, Briptu RDW d Mojokerto sempat mengirim foto disertai ancaman kepada korban. Begini penjelasan Kapolres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News