Sebelum Bunuh Anaknya, Brigadir Petrus Sering Kesurupan

Sebelum Bunuh Anaknya, Brigadir Petrus Sering Kesurupan
Anggota Sat Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat Brigadir Petrus Bakus. FOTO: pontianak post/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa tes kejiwaan sudah dilakukan kepada anggota Polri. Karenanya, ia memastikan bahwa anggota Satintelkam Polres Melawi, Brigadir Petrus Bakus juga sudah dilakukan tes kejiwaan. Meski pada akhirnya Brigadir Petrus menjadi pelaku yang membunuh dua anaknya sendiri, Fab (4) dan Amo (3).

"Selama ini tes kejiwaan sudah dilakukan, tapi dia ini kesurupan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (26/2).

Namun, mantan Wakapolri itu tidak menjelaskan berapa tahun sekali tes kejiwaan terhadap anggota Polri dilakukan."Dalam rekrutmen sudah ada upaya tes itu," imbuh Haiti.

Badrodin mengatakan, Brigadir Petrus sudah sering kesurupan sejak usia empat tahun. Hal itu tak terdeteksi saat ia masuk sebagai anggota kepolisian. Memang, kata Badrodin,  istri Petrus, Windri juga membenarkan bahwa suaminya bertingkah aneh, beberapa hari sebelum kejadian. Ia juga sering mengigau dan bersikap seolah sedang dikejar.

"Menurut penjelasan istrinya, kemungkinan kerasukan," kata dia. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News