Sebelum Debat, Tim Prabowo Sindir Strategi Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo dikabarkan akan memaparkan pengalaman birokrasinya di Surakarta dan DKI Jakarta, dalam acara debat kandidat presiden yang digelar malam ini.
Strategi debat Jokow ini ditanggapi sinis oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Idrus Marham.
"Saya kira itu bagus lah, silakan saja dipaparkan termasuk misalkan komunitas di Bengawan Solo yang menjadi korban penggusuran," kata Idrus kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (9/6).
Politisi Partai Golkar ini bahkan menyarankan agar Jokowi juga mengungkapkan sejumlah permasalahan di DKI Jakarta. Mulai dari masalah dalam pembangunan monorail hingga nasib pedagang di Blok G Tanah Abang.
"Termasuk yang monorail, informasinya belum ada kontrak, coba dipaparkan. Juga Blok G yang di Tanah Abang, pengusahanya banyak yang meninggalkan turun ke bawah," ujarnya.
Menurut Idrus, untuk pemaparan prestasi kinerja, kubunya punya banyak catatan. Hatta Rajasa selaku cawapres Prabowo, sambungnya, pernah menjabat beberapa jabatan penting di pemerintahan.
Jabatan yang pernah dipegang Hatta antara lain jabatan Menko Perekonomian, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Perhubungan.
"Itu akan terlihat prestasi-prestasi yang sudah dicapai. Saya kira bagus supaya pemaparan visi ini mencerminkan dari track record para pemimpin itu," imbuhnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo dikabarkan akan memaparkan pengalaman birokrasinya di Surakarta dan DKI Jakarta, dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua MK Suhartoyo: Hukum Acara Merupakan Senjata Utama Advokat
- Muhaimin Mampir ke Sundown Markette, Dukung Sinergitas UMKM Bersama Pemerintah
- Mendapat Promosi Bintang Tiga, Laksda Edwin Menempati Jabatan Baru Sebagai Wagub Lemhannas
- Mulai Senin 17 Maret, Harga Tiket Bus Mudik Lebaran Mulai Naik, jadi Sebegini
- Presidium PNI Salurkan Bantuan dan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Bekasi
- Lepasliarkan 265 Ekor Burung di TN Gunung Halimun Salak, Menhut: Jangan Ditembak,Ya