Sebelum Dibunuh Ayahnya, Ini Kalimat Aneh Maysi Angelia Putri di Akun Facebook
jpnn.com - MAYSI Angelia Putri, 19, meregang nyawa di tangan ayahnya, Hasyaruddin, 40 tahun, di samping Taman Makam Pahlawan (TMP) di Dusun Empagae, Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo, Wajo.
Ada yang "aneh" mengenai alumni SMK All Trucl Bontang itu. Dalam akun facebook bernama Maysi Ledhozt, anak sulung dari pasangan Hasyaruddin dan Narti itu menuliskan catatan yang berbau kematian.
Catatan itu berbunyi: "Seseorang tidak berakhir dengan kegalauan. Hanya orang bodoh yang rela mati demi cinta. Perjuangkanlah masa depan mu selagi masih ada hari esok, lusa, dan maut menjemputmu.”
Perempuan kelahiran Watangsoppeng, 2 September 1996 itu terakhir mengunggah status pada 17 Agustus pukul 19.21 Wita atau tujuh jam lebih sebelum maut menjemput pada pukul 03.00 Wita.
Dalam unggahan terakhirnya dia memposting satatus bertuliskan; “Dia memang miskin. Tapi Dia beda dari yang Lain. 99 persen sempurna. Bangga punya Dia.”
Selain itu, Sabtu 16 Agustus pukul 22.35 Wita, Maysi sempat menonton lampion di Lapangan Merdeka Sengkang. Hal itu terlihat dalam status yang bertuliskan “Nonton Lampion di Sengkang..Waoww Ruaaameee Banget Yah Wajo".
Maysi sendiri punya cita-cita tinggi. Dia ingin menjadi orang sukses. Itu salah satu pengakuan dari sahabatnya.
“Lo apaan siii betulan kah ini. Maysi masih hidup kok. Mana mungkin dia pergi na.. Katanya dia mau sukses dulu. Mau kerumahku nanti kalo dia kaya. Dia bilang begitu.. Bohong ya Allah gk mungkin kasian maysi ingat janjimu sama aku mes… Kasian mamamu maysi..Ya Allah…tolong kasian,” begitu sahabat Maysi di akun facebook-nya bernama Unge Nona saat mendapat kabar sahabatnya itu telah tiada untuk selama-lamanya. (wan/ars/fajar.co.id)
MAYSI Angelia Putri, 19, meregang nyawa di tangan ayahnya, Hasyaruddin, 40 tahun, di samping Taman Makam Pahlawan (TMP) di Dusun Empagae, Desa Assorajang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang