Sebelum Dibunuh, Perempuan Melbourne Ini Sempat Telepon Polisi 38 Kali

Sebelum Dibunuh, Perempuan Melbourne Ini Sempat Telepon Polisi 38 Kali
Sebelum Dibunuh, Perempuan Melbourne Ini Sempat Telepon Polisi 38 Kali

Wendy telah berbicara dengan putrinya di telepon beberapa hari sebelum ia tewas dan Kelly sempat mengatakan bahwa dirinya "aman" dan meyakinkan ayahnya bahwa pintu dan jendela nya terus-menerus terkunci.

Wendy mengatakan di pengadilan bahwa ia menjadi marah dan frustrasi oleh kurangnya informasi yang diberikan polisi setelah kematian putrinya dan juga mempertanyakan sistem yang ada.

"Pada satu kesempatan saya bertanya [polisi] bagaimana Kelly bisa dibunuh oleh Wayne ketika ada sudah ada laporan perintah intervensi di tempat," katanya.

Ia menyambung, "Ia [petugas polisi] pada akhirnya mengatakan, laporan itu hanya selembar kertas. John [ayah Kelly] menjawab: ’Nah, itu jika tidak ditindaklanjuti’."

Wendy mengatakan, ia diberitahu oleh seorang detektif segera setelah pembunuhan bahwa ‘dari laporan kami [polisi] diminta hadir di sini".

"Laporan Perintah Intervensi tak berjalan baik kecuali mereka ditegakkan. Jika tidak, mereka hanyalah secarik kertas," ujar pengacara keluarga Kelly, Paula Shelton.

Wendy mengatakan kepada pengadilan tentang frustrasi lebih lanjut yang dialami keluarganya dalam mencari tahu penyelidikan dan informasi yang polisi punya tentang kematian putrinya.

"Saya merasa Kepolisian Victoria menutup-nutupi apa yang mereka lakukan dan tak lakukan dari perintah atasan hingga ke bawah," sebutnya.


Hasil penyidikan mengungkap, seorang perempuan Melbourne yang diintai dan ditikam oleh mantan pasangannya hingga tewas, sempat menelepon polisi 38


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News