Sebelum Dieksekusi, Kartosoewirjo Makan Rendang

Sebelum Dieksekusi, Kartosoewirjo Makan Rendang
Sebelum Dieksekusi, Kartosoewirjo Makan Rendang
Di tempat yang sama, penulis buku "Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Mati Imam DI/TII", Fadli Zon menjelaskan buku tersebut disusun terinspirasi dari tawaran pihak swasta yang menyodorkan sejumlah foto eksekusi mati Kartosoewirjo berikut dengan teks yang ada tentang foto-foto tersebut.

"Dokumen foto-foto dimulai dengan acara makan siang Kartosoewirjo dengan rendang Padang, tumpukan barang-barang milik Kartosoewirjo antara lain jam tangan Rolexs," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindara itu.

Lebih lanjut Fadli Zon mengutip sebagian dari teks yang tertulis di foto. "Setelah mendarat di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Kartosoewirjo dibawa ke sebuah lokasi di mana tiang papan pengikat sudah menunggu. Petugas militer mengikat Kartosoewirjo pada tiang tersebut, disaksikan beberapa pejabat yang hadir dan regu tembak 12 orang siap menembak mati Kartosoewirjo. Tak ada yang tahu pada senjata siapa peluru disarangkan," kata Fadli Zon.

Namun sesaat setelah komandan memberi instruksi, beberapa peluru menembus dada sebelah kiri Kartosoewirjo. Terakhir, komandan regu penembak melakukan tembakan tambahan jarak dekat sekali. "Begitulah wafatnya Sang Imam, Kartosoewirjo. Kesan saya dari foto, ia pergi dengan tegar dan tak kelihatan sedikitpun rasa takut," imbuh Fadli Zon.

JAKARTA - Imam Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), Kartosoewirjo oleh anak kandungnya Sardjono Kartosoewirjo dianggap sebagai manusia biasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News