Sebelum Dihantam Badai Chan-Hom, Tiongkok Ungsikan Ribuan Warga
![Sebelum Dihantam Badai Chan-Hom, Tiongkok Ungsikan Ribuan Warga](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150713_024236/024236_97882_badai_Chan_hom_besar.jpg)
jpnn.com - BEIJING - Pemerintah Tiongkok langsung menutup pusat tempat wisata di tepi pantai menjelang badai Chan-hom yang akan melanda negeri tirai bambu tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memerintahkan untuk mengungsikan puluhan ribu penduduk yang berada di dekat pantai. Kemudia membatalkan puluhan perjalanan kereta api dan penerbangan.
Badai Chan-Hon ini merupakan salah satu badan paling bahaya dengan angin kencang berkecepatan hingga 125 mil per jam.
Seperti dilansir di laman AP menyebutkan, badai Chan-hom yang melanda Jepang sebelum ini, menyebabkan 20 orang luka-luka. Taufan itu juga menyebabkan hujan lebat di utara Filipina dan diperkirakan juga menyapu wilayah Taiwan
Badan Meteorologi Nasional Tiongkok menyatakan badai Chan-hom bakal melanda pada Sabtu ini di wilayah Zhejiang dan sudah mengeluarkan peringatan bahaya level tertinggi.
Dinas Sosial Zhejiang menyatakan hampir 60.000 orang dipindahkan dari kawasan pantai dan lebih 100 perjalanan kereta api antara-kota dibatalkan hingga Ahad.
Di Zhoushan, Ningbo dan Wenzhou yang terletak di tepi laut, semua penerbangan dibatalkan, termasuk menghentikan operasional bus antar-kota dan feri penyeberangan. Beberapa kawasan wisata juga ditutup. (ray/jpnn)
BEIJING - Pemerintah Tiongkok langsung menutup pusat tempat wisata di tepi pantai menjelang badai Chan-hom yang akan melanda negeri tirai bambu tersebut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PBB Sebut Israel Memicu Badai Penderitaan di Gaza
- Ada Petisi Menuntut Pemakzulan Presiden, Jutaan Warga Sudah Tanda Tangan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Sekjen NATO Sebut China Sangat Berbahaya bagi Stabilitas Eropa
- Lebanon di Ambang Perang, 7 Negara Ini Minta Warganya Segera Minggat
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia