Sebelum Ditembak Mati, Terduga Teroris MIT Melempar Benda Diduga Bom ke Aparat

Sebelum Ditembak Mati, Terduga Teroris MIT Melempar Benda Diduga Bom ke Aparat
Ambulans yang membawa jasad terduga teroris Poso yang tertembak di Parigi Moutong tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Rabu 27/04. ANTARA/ (Kristina Natalia)

jpnn.com, PARIGI MOUTONG - Satgas Madago Raya menembak mati seorang terduga teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).  

Terduga teroris yang ditembak mati di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Rabu (27/4) itu diketahui bernama Askar alias Jaid alias Pak Guru. 

"Betul, Satgas Madago Raya mengamankan salah satu DPO MIT. Dalam peristiwa itu, Satgas Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO Askar alias Jaid alias Pak Guru,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo kepada awak media dalam konferensi pers resmi di Jakarta, Rabu (27/4). 

Jenderal bintang dua ini menjelaskan bahwa sebelum melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO itu, personel Satgas Madago Raya telah meminta yang bersangkutan menyerahkan diri. 

Namun, lanjut Irjen Dedi, DPO itu tidak menghiraukan imbauan Satgas Madago Raya. Sang DPO justru melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas.

"DPO tersebut melakukan tindakan melemparkan 'body vest' berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga bom. Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas kepolisian terhadap DPO teroris sehingga DPO itu meninggal dunia," ujar Irjen Dedi.

Jasad Askar alias Pak Guru sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Rabu (27/4) sekitar pukul 23.48 WITA. 

DPO dibawa menggunakan satu ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.

Satgas Madago Raya menembak mati terduga teroris MIT yang masuk DPO, Askar alias Pak Guru. Sebelum ditembak mati, terduga melempar benda diduga bom ke aparat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News