Sebelum Gabung ISIS, Khaled Sharrouf dan Elomar Pernah Berlatih Tinju

"Tidak, mereka pertama kali datang ke rumah dan meminta mesin uap, kami menolak dan kemudian mereka meminta bantuan dalam industri tinju," tutur Alex.
Ia mengungkapkan, "Ini adalah satu-satunya yang bisa mereka lakukan. Jadi karena saya mempekerjakan mereka - apakah Anda menilai kami lebih baik dari orang-orang ini?.
"Saya menyebut bahwa saya tak akan pernah, sebagai seorang pemeluk Kristen, saya percaya pada penebusan dan saya tak berhak untuk menghakimi siapa pun. Saya akan memperlakukan orang dengan cara yang sama mereka memperlakukan saya," jelasnya.
Tak sadar dirinya bankrut
Sebelumnya, Alex mengucapkan terima kasih kepada komisi perdagangan atas kesempatan untuk membela tuduhan yang dilayangkan terhadap dirinya.
"Saya punya banyak kesempatan untuk menyuarakan mereka ke media meskipun saya memilih untuk melakukannya di forum yang tepat yang ada di sini," sebutnya.
Ia mengaku, "Saya hanya ingin menyampaikan dengan sangat jelas bahwa saya tak ada di sini untuk membela serikat konstruksi atau komisi. Saya di sini atas kemauan saya sendiri, satu orang dengan kebenaran yang didukung oleh fakta-fakta."
Alex mengatakan kepada komisi tersebut, ia tak mengetahui bahwa dirinya telah dinyatakan bangkrut pada tahun 2009.
Bos konstruksi di New South Wales, George Alex, mengatakan kepada komisi perdagangan di Australia bahwa teroris Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia