Sebelum Gantung Diri, Pria Ini Berpesan kepada Sang Bunda, Katanya...

Sebelum Gantung Diri, Pria Ini Berpesan kepada Sang Bunda, Katanya...
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - MANADO – Alfrets Pratasik (44) warga Lingkungan V, Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tergantung, Jumat (19/2) sekira pukul 06.45 Wita.

Korban ditemukan Daniel Takatilide (48) tetangga rumah saat menuju sumur. Ia melihat korban dalam kondisi tergantung dengan tali. Penasaran, ia mendekati rumah yang berada di areal perkebunan tersebut. Benar, ternyata korban gantung diri, dan sudah tak bernyawa lagi, dengan posisi tergantung dan kaki tidak menyentuh tanah.

“Lantaran panik saya memanggil warga untuk membawa korban ke RS Prof Kandou,” ungkap Daniel seperti dilansir Radar Manado (Grup JPNN), Senin (22/2).

Ema Wawoh (75) ibu korban terkejut mendengar peristiwa itu. “Ia tinggal sendiri di kebun itu. Ia menanam jagung, cabai dan tomat. Untuk mengisi kekosongan waktu, ia menjadi tukang ojek,” tutur ibunda korban di rumah sakit, kemarin

Korban yang tidak menikah semasa hidup sempat menitip pesan kepada sang ibu. Katanya, kalau sekali waktu korban ke luar jauh, keluarga dapat memetik hasil kebun. “Mungkin itu sudah menjadi tanda-tanda ia akan pergi selama-lamanya," terangnya.

Kapolsek Malalayang Kompol Joujte Fernatubun membenarkan ada kejadian orang gantung diri. Ia mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dugaan awal motif korban mengakhiri hidupnya, karena persoalan ekonomi. Untuk alasan lainnya kami sementara selidiki. Dalam hal kejiwaan, menurut keluarga serta warga sekitar, korban tidak mengalami gangguan jiwa dan dalam keadaan waras,” terangnya.(tr-02/kim/fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News