Sebelum Golkar Merapat Dukung Prabowo, Airlangga Rupanya Bertemu JK
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut parpolnya melakukan mekanisme di internal, sebelum partai berkelir kuning itu merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung Bakal Capres 2024 Prabowo Subianto.
"Ya, tentunya setelah kami rapat dengan para pimpinan Ketua DPD dari Golkar dan juga dengan senior-senior, akhirnya seperti itu keputusannya," kata dia ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8).
Lodewijk bahkan mengatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto melaksanakan safari bertemu Jusuf Kalla atau JK sebelum parpol berlambang Pohon Beringin menentukan merapat ke Koalisi KIR.
"Kemudian Pak Airlangga juga road show ketemu dengan para ketua dewan dan juga ketemu dengan Pak JK. Tentunya inilah kesepakatan yang kami ambil," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Golkar dan PAN resmi bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Gerindra dan PKB untuk mendukung Prabowo.
Prabowo pun menyebut empat partai besar yang bergabung menjadi bagian dari partai pemerintahan era Presiden Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin.
Bakal Capres 2024 itu mengaku terharu menerima dukungan dari Golkar dan PAN menyambut Pilpres 2024.
"Kami bagian dari tim Bapak Jokowi dan kami berani mengatakan berhasil membawa negara ini, sebagai landasan kita menuju cita-cita bangsa," kata Prabowo di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu. (ast/jpnn)
Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut parpolnya melakukan mekanisme di internal sebelum bergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing
- Beraudiensi dengan Menteri LH, Ketum IKA SKMA Bicara Implementasi Ekonomi Hijau
- Variasi Unggulan
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat