Sebelum Hanyut, Wanita Itu Melambaikan Tangan
Oleh BAEHAQI , Jeddah
Jumat, 27 November 2009 – 09:35 WIB
Sampai di Jalan Sulaimaniah Km 11 kemacetan semakin menjadi. Menjelang highway yang menghubungkan Jeddah-Makkah, kendaraan tak lagi bisa bergerak. Air terus meninggi hingga satu meter. Beberapa saat kemudian terlihat sebuah mobil sedan meluncur deras di jalan yang berlawanan. Semua pintunya tertutup.
Tak lama kemudian disusul mobil-mobil lain. Ada yang berkelompok. Malah ada yang tumpang-tumpangan. Beberapa di antaranya terlihat pecah kacanya. Mobil-mobil itu meluncur seperti perahu dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam.Suara talbiyah yang semula berkumandang akhirnya berhenti. Di bus yang ditumpangi wartawan Jawa Pos terjadi kepanikan. Saat itu air merambah tangga masuk bus. Sementara tiang listrik di pinggir jalan terus bergoyang. Tetapi, penumpang tak bisa ke mana-mana.
Kepanikan bertambah ketika tembok pembatas di jalan sebelah ambrol. Mula-mula bagian bawah bolong tergerus air. Setelah itu tembok miring kemudian ambruk sekitar 20 meter. Seorang wanita bercadar jatuh. Saat itu dia menggendong anaknya. Sebelum hilang ditelan banjir, tangannya sempat melambai-lambai. Tak ada orang yang mencoba menolongnya. Seperti dilaporkan harian berbahasa Inggris Arab News, sampai kemarin 77 korban tewas.
Hanyutnya wanita dan anaknya itu membuat panik para penumpang mobil sedan. Banyak yang memecah kaca mobil dan keluar. Mereka naik tembok sebuah pabrik, lalu merayap ke rumah di sekitarnya. Mobilnya ditinggal begitu saja. Ada yang menyelamatkan diri ke tanggul di seberang jalan. Beberapa anak yang digendong ibunya menjerit-jerit sehingga suasana semakin tegang.
Ambrolnya tembok di seberang jalan menyelamatkan kendaraan di jalur bus yang ditumpangi wartawan Jawa Pos. Ketinggian air sedikit demi sedikit menurun. Satu per satu mobil di belakang mundur dan berbalik arah. Akhirnya bus petugas haji bisa mundur setelah terjebak dua jam.
Sehari menjelang puncak haji (wukuf di Arafah), banjir bandang melanda Kota Jeddah, Arab Saudi. Banyak mobil terbawa arus di jalan raya. Musibah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408