Sebelum Hanyut, Wanita Itu Melambaikan Tangan
Oleh BAEHAQI , Jeddah
Jumat, 27 November 2009 – 09:35 WIB
Keluar dari lokasi banjir tidaklah mudah. Hampir semua jalan di Jeddah digenangi air dengan arus deras. Di mana-mana terjadi kemacetan luar biasa. Untuk bisa sampai jalan bebas hambatan Jeddah-Makkah, kendaraan harus berputar-putar hampir dua jam.Sampai di jalan bebas hambatan lalu lintas agak lancar. Namun, mendekati checkpoint sebelum tugu Alquran, lalu lintas kembali macet. Jalan empat lajur menuju Makkah terisi sembilan deret kendaraan. Kemacetan terjadi karena jalur terpotong oleh aliran air dari jalur berlawanan. Di kanan kiri jalan terlihat aliran air mirip sungai yang banjir. Lembah-lembah padang pasir berubah menjadi danau penuh air.
Di sekitar checkpoint itu ada empat mobil sedan terendam hingga tinggal terlihat kapnya. Sebuah bus, satu tronton, dan dua pikap nyungsep di tepi jalan. Sebuah sedan terguling karena tepian jalannya tergerus air.Bencana banjir terjadi diduga karena tidak banyak saluran air. Padahal, Jeddah sudah kota dengan padat penduduk. Bangunannya berimpit-impitan. Sepanjang jalan raya pun tak dilengkapi saluran air. Maka ketika hujan lebat, air mengalir di jalan raya.Rombongan petugas akhirnya masuk Arafah pukul 20.00. Saat itu para jamaah haji sudah banyak yang tinggal di tenda. Merekalah yang menyambut petugas, bukan sebaliknya. (ib)
Sehari menjelang puncak haji (wukuf di Arafah), banjir bandang melanda Kota Jeddah, Arab Saudi. Banyak mobil terbawa arus di jalan raya. Musibah
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408