Sebelum Jatuh, Paginya untuk Latihan
Kamis, 21 Juni 2012 – 19:46 WIB

Salah satu bagian pesawat Fokker 27 milik TNI AU yang jatuh di kawasan Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Kamis (21/6). Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA--Pesawat Fokker 27 yang jatuh di komplek Rajawali, Halim Perdana Kusuma pada hari Kamis (21/6), bisa dikatakan sebagai pesawat yang jam terbangnya sudah cukup banyak. Kepala Dinas Penerangan TNI-AU, Marsma Azman Yunur menyebutkan, pesawat yang bernomor A 2708 tersebut mulai beroperasi sejak tahun 1977. "Sejak pagi hari ini sudah terbang beberapa kali. Jadi, sebelum pesawat ini jatuh, pesawat ini digunakan untuk latihan rutin," tukasnya.
"Pesawat Fokker 27 ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 1977. Biasanya pesawat ini juga digunakan untuk latihan," ungkap Azman di Gedung Kantor Air Power Center of Indonesia, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/6).
Dijelaskan, pesawat Fokker ini sebelum mengalami kecelakaan juga sempat digunakan untuk latihan dan terbang beberapa kali sejak Kamis (21/6) pagi untuk latihan. Bahkan, lanjut Azman, pesawat tersebut tidak menunjukkan adanya kerusakan dan proses latihan berjalan seperti biasanya.
Baca Juga:
JAKARTA--Pesawat Fokker 27 yang jatuh di komplek Rajawali, Halim Perdana Kusuma pada hari Kamis (21/6), bisa dikatakan sebagai pesawat yang jam terbangnya
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti