Sebelum ke Rapimnas Golkar, Gibran Sudah Bilang Kemungkinan Ikut Pilpres kepada Puan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan percakapan dirinya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal Pilpres 2024.
Puan menyebutkan dirinya sempat berbicara dengan putra sulung Presiden Joko Widodo itu sebelum mendapatkan rekomendasi menjadi cawapres Prabowo Subianto dari Golkar.
"Semalam sudah ketemu sama Mas Gibran dan dia menyampaikan ada kemungkinan akan ikut dalam kompetisi dan kontestasi pilpres. Namun, apakah dan bagaimana, kami menunggu selanjutnya," kata Puan seusai pertemuan dengan sukarelawan Ganjar-Mahfud (GaMa) di Surabaya, Sabtu (21/10).
Puan menyebutkan menjelang pemilihan yang akan datang bisa saja kawan menjadi lawan.
"Ini kemudian tidak saya tujukan kepada siapa-siapa, namun dari situasi menjelang pemilihan yang akan datang bisa saja kawan menjadi lawan, lawan menjadi teman," lanjutnya.
Ketua DPR RI itu juga mengaku pihaknya harus antisipasi hal-hal tersebut sehingga kekompakkan dan solidaritas antara partai pendukung dengan para relawan akan sangat baik.
Terkait tugas Gibran sebagai juru kampanye Ganjar-Mahfud, Puan menyebutkan pihaknya belum menerima keputusan apapun dari Gibran.
"Jadi, belum ada penetapan. Baru partai Golkar yang akan mencalonkan Mas Gibran sebagai Cawapres dari partai Golkar. Ada kesepakatan dari seluruh koalisi Mas Prabowo. Jadi, kita tunggu saja," pungkas Puan.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan percakapan dirinya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal Pilpres 2024.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Rekan-Rekan Sekjen PDIP Hadir di Sidang Perdana, Pakai Kaus Hasto Tahanan Politik
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik