Sebelum Kena Covid-19, Bupati Sri Purnomo Sempat Bertemu Trenggono dan Sultan HB X
“Dihitung dua hari setelah diambil swabnya. Karena Rabu (20/1) itu tesnya maka sejak Senin (18/1), Selasa (19/1) dan Rabu sudah masuk kontak erat. Terutama yang lebih dari 15 menit dan jarak kurang dari satu meter” katanya.
Joko memastikan pada Rabu itu hasil rapid antigen Sri Purnomo negatif terhadap Covid-19. Secara ilmiah kondisi ini sangat memungkinkan. Rapid Antigen, lanjutnya, akan membaca kemunculan virus pada hari pertama hingga ketujuh. Dengan puncak pada hari kelima.
Joko memerinci, Bupati Sri Purnomo berjumpa Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Senin (18/1). Sementara giat acara bersama Gubernur Hamengku Buwono X, Selasa (19/1). Dalam rentang waktu tersebut hasil rapid antigen belum bisa membaca keberadaan sel virus dalam tubuh.
“Saat hari Senin dan Selasa belum kelihatan positif, Rabu kemarin sudah naik lagi. Selasa itu masih negatif lalu Rabu siang positif. Swab (rapid) antigen positif secara teoritis hampir pasti positif juga di swab PCR. Karena sel antigennya mulai positif,” tambahnya.
Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19, Kamis (21/1) pagi. Tepatnya setelah hasil uji swab PCR sehari sebelumnya telah keluar. Sebelum menjalani uji swab PCR, juga sempat rapid antigen dan hasilnya reaktif terhadap Covid-19.
Terkait tracking kasus, Dinkes Sleman berhasil melacak dugaan penyebab penularan. Berawal dari kontak dengan salah satu pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Sleman. Sosok tersebut juga dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19, Kamis (21/1) pagi, setelah melakoni tes antigen dan swab PCR.
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- Sultan HB X Ingatkan Anggota Dewan Tak Mengedepankan Kepentingan Parpol
- Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta Terasa hingga Karangkates, Nganjuk, Sleman
- Ketum FSP BUMN Bersatu Apresiasi Menteri Trenggono yang Penuhi Panggilan KPK