Sebelum Masuk Kapal eks Gafatar Diperiksa, Inilah Dokumen yang Ditemukan
jpnn.com - PONTIANAK – Pemprov Kalbar kembali memulangkan 903 warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di posko kemanusiaan Bekangdam XII Tanjungpura, ke daerahnya masing-masing, Sabtu (30/1) siang.
Mereka dipulangkan melalui jalur laut menggunakan KRI Teluk Penyu-531, dari pelabuhan Dwikora Pontianak menuju pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Infantri Mukhlis mengatakan, pemulangan kali ini merupakan kloter terakhir. “Ini pemulangan yang terakhir. Total ada empat kali pemulangan melalui jalur laut,” kata Kolonel Mukhlis usai menyaksikan KRI Teluk Penyu bertolak dari pelabuhan.
Dia menegaskan, para pengungsi Gafatar ini sudah tidak ada lagi yang berada di Bekangdam. Hingga saat ini, belum ada laporan dari berbagai daerah di Kalbar terkait keberadaan mantan Gafatar. “Tapi kita tetap lakukan pemantauan,” ujarnya.
Dalam pemulangan ini, terjadi perbedaan jumlah warga Gafatar. Sebelumnya, berdasarkan data yang terupdate di media center Bekangdam, jumlah sisa warga Gafatar dari seluruh daerah di Kalbar hanya 837 jiwa.
Namun saat didata ulang ketika menaiki kapal, terdata sebanyak 903 warga, terdiri laki-laki dewasa 309 jiwa, wanita dewasa 210 jiwa, anak laki-laki 209 jiwa dan anak perempuan 175 jiwa. “Ya, memang berbeda. Namun harap dimaklumi, mungkin saja ada yang tidak terdata,” ucap Kapendam.
Informasi yang diperoleh di lapangan, tak semua warga Gafatar ini diungsikan di posko kemanusiaan Bekangdam, melainkan ada yang tinggal di luar posko dengan cara mengontrak rumah dan tempat kost yang ada di Kota Pontianak.
Dikabarkan warga Gafatar yang tidak ditampung di posko kemanusiaan itu, merupakan pentolan Gafatar, seperti pejabat dan pengurus setingkat DPK.
PONTIANAK – Pemprov Kalbar kembali memulangkan 903 warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di posko kemanusiaan
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas