Sebelum Mati, Gajah Bernama Otto Tampak Lemas dan Kurang Nafsu Makan

jpnn.com, ACEH UTARA - Seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Otto, mati di kawasan Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh Agus Arianto mengatakan, tim medis juga telah melakukan autopsi terhadap bangkai gajah Otto.
"Dari hasil autopsi, tim medis menemukan adanya perubahan warna di bagian usus, yaitu menghitam dan mendapatkan manifestasi endoparasite," kata Agus Arianto dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (3/1).
Menurut dia, tim medis BKSDA Aceh bersama tim dari Universitas Syiah Kuala juga mengambil beberapa sampel berupa jantung, hati, paru paru, limpa, usus, feses (kotoran), dan lidah untuk dikirimkan ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Pengambilan sampel organ tubuh gajah tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil selanjutnya terkait penyebab kematiannya.
Sementara itu, sepasang gading gajah tersebut setelah proses administrasi di Polsek Cot Girek, dibawa ke Kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh.
Otto yang merupakan gajah jinak di kawasan CRU Cot Girek yang ditangkap di Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Sebelum kematiannya, kata Agus Arianto, mahout (pawang gajah) melihat kondisi gajah Otto dalam keadaan lemas, kurang nafsu makan, dan diare.
Seekor gajah Sumatera bernama Otto, mati di kawasan Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek, Aceh Utara.
- Menhut dan Titiek Soeharto Kunjungi Titik Nol Sabang, Ikon Aceh untuk Negeri
- Kebakaran Menghanguskan 18 Rumah Dinas TNI di Aceh
- Ini Identitas Korban Minibus Masuk Jurang di Sabang, 1 Tewas
- 8 Orang Tewas Kecelakaan Selama Arus Mudik 2025 di Aceh
- 2 Balita yang Tenggelam di Sungai Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Azhari Cage Kutuk Pembunuhan oleh Oknum TNI AL terhadap Agen Mobil di Aceh Utara