Sebelum Menembak, Penyerang Mabes Polri Menanya Sesuatu Kepada Polisi

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penyerang Mabes Polri beraksi sendiri atau biasa juga disebut dengan istilah lone wolf.
“Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS," kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3) malam.
"Itu dibuktikan dengan unggahan yang bersangkutan di media sosial," imbuhnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku diketahui merupakan seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun.
ZA beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.
“Setelah dicek lewat sidik jari, identitasnya sesuai,” kata Jenderal Listyo.
Kapolri menceritakan kronologis penembakan yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu.
Sebelum beraksi yang memicu baku tembak itu, pelaku sempat menanyakan kepada petugas tempat atau arah ke kantor pos.
Penyerang Mabes Polri melepaskan enam tembakan. Dua ke arah pos jaga, dua di luar pos dan menembak lagi ke arah petugas.
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- Demi Raih Kepercayaan Publik, Polri Diminta Terbuka terhadap Kritikan & Perkuat Pengawasan Internal
- Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- Seorang Polisi di Makassar Kena Panah, Pelakunya
- Kritik Putra Kapolda Kalsel yang Bermewah-mewahan, Lemkapi: Contoh Kapolri dan Istri