Sebelum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Ini yang Harus Diperhatikan Sekolah
Dari sisi siswa, mereka punya ruang seluas mungkin untuk mengeksplorasi keunikan dirinya masing-masing.
Lebih lanjut, Zulfikri menjelaskan cara mengimplementasikan kurikulum ini. Pertama, guru harus mengenal siswanya terlebih dahulu. Berikutnya, guru memetakan kompetensi siswa dalam bentuk portofolio.
Pada hari pertama di tahun ajaran baru, sebaiknya guru tidak langsung menyampaikan materi, tetapi masuk dulu ke dunia anak untuk mengenal potensi dan pemahaman mereka.
Setelah guru mempunyai gambaran atau sebaran peta awal kemampuan anak, guru menyusun standar dari masing-masing kompetensi anak serta mulai mengkreasikan proses pembelajaran.
Terkait media pembelajaran, melalui Kurikulum Merdeka, peserta didik diberi kesempatan untuk bereksplorasi secara bijak dengan berbagai alat termasuk media digital yang menunjang pembelajaran.
Berbagai aplikasi digital yang berkembang sesuai tren, bisa dimanfatkan guru dan siswa untuk membuat konten pembelajaran yang menarik dan efektif.
“Di sini juga memungkinkan terciptanya kolaborasi tak hanya sesama guru atau sesama siswa, tetapi juga antara guru dan siswa,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, mulai tahun ini Kurikulum Merdeka terbuka untuk diterapkan di semua sekolah yang menginginkannya. Namun, sebelum menerapkan, sekolah harus belajar dahulu, memahami dulu.
Kurikulum Merdeka mulai dilaksanakan tahun ini, tetapi sebelum menerapkan ada baiknya sekolah mengetahui beberapa ketentuannya
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelajaran Coding Masuk Kurikulum SD-SMP, Simak
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI